Kali ini saya mengisahkan tentang perjalanan saya melalui darat dari
Pekanbaru ke Medan. Berawal dari tugas kerja saya yang mengaruskan
traveling dari Pekanbaru ke Medan. Mahalnya harga tiket pesawat yang
luar biasa saat ini menjadi saya berfikir untuk mencari alternatif
transportasi lain dari Pekanbaru menuju Medan. Bayangkan saja, sebelum
terjadinya kenaikan tiket pesawat, harga tiket pesawat dari Pekanbaru ke
Medan paling tinggi 500rb. Namun saat ini yang paling murah dengan lion
seharga hampir 1jt.
Kemudian saya mencari informasi alternatif transportasi lain,
terpilihlah bus dengan harga sekitar 200ribuan. Dan setelah mendapat
informasi, saya menuju ke jalan S.M Amin. Dimana disana banyak pool bus
yang menuju Medan. Saat itu waktu menunjukkan jam 20.30 malam, dan saya
berharap masih ada bus ke Medan dengan asumsi pagi sudah sampai tujuan.
Survei demi survei saya lakukan di tiap ruko pool bus disana. Ada PT.
Rapi, Sempati Star, Putra Pelangi, dll. Karena saya sering menggunakan
bus Putra Pelangi yang jurusan Medan-Aceh dan sudah tahu betul nyaman
dan sopirnya tidak ugal-ugalan. Akhirnya pilihan jatuh ke Putra Pelangi.
Dengan biaya 220rb, bus akan memperjalankan saya dari Pekanbaru jam
21.30 menuju Medan. Ini penampakan bus nya
Sebenarnya saya ingin sekali naik Sempati Star dengan jenis kendaraan
double kabin. Yang penampakannya sangat besar seperti bus Taiyo.
Haa…ha..
Namun sayangnya bus tersebut pemberangkatan pagi. Saya mendapatkan
tiket di pool sempati star. Padahal sebelumnya saya mencoba mengubungi
pool bus resmi Putra pelangi jam 20.00 namun katanya bus sudah tidak
ada. Tapi ko saya malah dapat tiket ke Medan dengan bus Putra pelangi
melalui pool nya Sempati star, sungguh aneh. Namun apapun kondisinya,
yang saya pikirkan adalah saya sampai di Medan.
Perjalanan sesuai ekspetasi, nyaman dan sopir tidak ugal-ugalan. Ada
selimut di dalam, bantal, ruang merokok, toilet dan colokan AC 220 utk
charger hp. Untuk colokan listrik bila yang belum tau ada di atas kabin
yaaa…
Di perjalanan ternyata suangat jauh… Sekitar 800 km dan berhenti 3
kali. Jam 12 malam di jalur pekanbaru-duri, jam 5.30 di jelang masuk
Sumut dan jam 12 siang di kab. Asahan. Apa….? Jam 12 siang masih di
Asahan… Kapan sampainya?…. Itulah yang saya tanyakan juga dalam hati.
Ternyata sudah 15 jam perjalanan belum sampai juga. Ini penampakan saat
berhenti makan siang
Dengan tingginya harga tiket pesawat, orang banyak mencari alternatif
transportasi lain seperti bus. Ini terbukti bus yang saya tumpangi
nyaris 80% dari jumlah tempat duduk. Dan ternyata bus PT. Rapi hampir
penuh tempat duduknya, ini mungkin bus Rapi memiliki harga lebih murah
yaitu 200rb. Yaaa… Ngak masalah walaupun lama, yang penting sampai. Dan
kita tunggu saja seberapa lama egoisnya tiket pesawat melambung tinggi,
karena lambat laun akan di tinggalkan penumpangnya dan bus-bus AKAP akan
bergairah lagi dengan tingginya jumlah penumpang.
Hanya saja saran saya pribadi untuk bus AKAP, tingkatkan pelayanan
dan kenyamanan. jangan langsung bebankan harga tinggi ke penumpang.
Tingkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan dalam mengendara. Terakhir
perbanyak bus-bus dengan fasilitas mewah dan nyaman. Dan akhirnya jam
16.00 kami sampai di pool Putra Pelangi jl. Gagak hitam. Semoga coretan
ini bermanfaat bagi para bus mania dan juga masyarakat yang mencari
alternatif transportasi lain yang nyaman di kantong
ConversionConversion EmoticonEmoticon